Kota Probolinggo - Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo mengadakan diskusi bersama Mercy Corps Indonesia dan USAID IUWASH PASAR mengenai strategi pemasaran sambungan rumah bagi masyarakat setempat. Diskusi yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.00 WIB ini bertujuan mengatasi kendala pemahaman masyarakat tentang penggunaan air bersih, terutama di wilayah selatan Kota Probolinggo, yang masih banyak mengandalkan air tanah sebagai sumber utama

Dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa salah satu tantangan utama adalah rendahnya minat masyarakat untuk beralih ke air bersih karena biaya pemasangan yang cukup tinggi. Selain itu,mereka merasa air tanah masih mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa biaya tambahan.

Pihak USAID IUWASH menyarankan agar Perumdam mengedukasi masyarakat melalui promosi yang informatif, seperti penyebaran informasi mengenai bahaya bakteri E. coli dalam air tanah, yang dapat disampaikan melalui video atau brosur.

Selain itu, disarankan untuk melakukan kampanye dengan bantuan kader lapangan, agar masyarakat lebih memahami pentingnya air bersih.

Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo juga berencana untuk berinovasi dengan mengubah layanan air bersih menjadi air minum, meskipun masih terdapat kendala pendanaan. Mereka mempertimbangkan strategi promosi dari pintu ke pintu yang lebih personal, agar masyarakat dapat memahami detail layanan secara individu tanpa terpengaruh opini kelompok.

Strategi tambahan seperti perbandingan biaya antara air tanah dan air bersih, serta edukasi mengenai pemasangan baru dengan alat penyaring air (water filter), juga dibahas untuk menambah daya tarik masyarakat terhadap layanan air bersih Perumdam Bayuangga. Upaya complain handling juga disarankan untuk meningkatkan respons terhadap keluhan warga.

Dengan potensi peningkatan layanan di wilayah selatan, Perumdam Bayuangga berharap dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan layanan mereka, sehingga kesehatan dan kualitas hidup warga Kota Probolinggo dapat lebih terjamin.